Babirusa, atau sering disebut sebagai “babi rusa”, adalah salah satu hewan yang paling unik dan langka di dunia. Meskipun namanya mengandung kata “babi,” babirusa sebenarnya bukan termasuk dalam keluarga babi biasa. Dikenal dengan tanduk yang mencolok dan penampilannya yang eksotis, babirusa merupakan spesies yang hanya ditemukan di Indonesia, terutama di pulau-pulau Sulawesi dan sekitarnya.
Ciri-ciri dan Penampilan Babirusa
Babirusa memiliki penampilan yang sangat khas, dengan tubuh yang menyerupai babi, namun dengan beberapa perbedaan mencolok.
Tanduk Unik yang Mencolok
Salah satu fitur yang paling mencolok dari babirusa adalah tanduknya. Tanduk babirusa sangat berbeda dengan babi pada umumnya. Tanduk ini tumbuh dengan cara yang unik, yaitu tumbuh melengkung ke atas dan bahkan dapat menembus kulit wajah mereka. Tanduk ini hanya dimiliki oleh babirusa jantan, dan kemungkinan besar digunakan untuk tujuan pertarungan antar sesama jantan saat musim kawin. Tanduk babirusa yang besar dan melengkung menjadi ciri khas yang mudah dikenali.
Ukuran dan Ciri Fisik Lain
Babirusa memiliki tubuh yang cukup besar, dengan panjang tubuh sekitar 80 hingga 100 cm dan berat yang bisa mencapai 100 kg. Mereka memiliki kaki yang kuat, serta rambut halus yang menutupi sebagian besar tubuh mereka. Meski tampak seperti babi, babirusa termasuk dalam keluarga suidae yang lebih berhubungan erat dengan babi hutan daripada babi domestik.
Habitat dan Kebiasaan Babirusa
Babirusa hidup di hutan tropis yang lembab dan basah, di mana mereka dapat dengan mudah menemukan makanan seperti buah-buahan, biji-bijian, dan tumbuhan akuatik. Mereka adalah hewan omnivora yang cenderung lebih aktif pada malam hari (nokturnal), mencari makan di sekitar rawa, sungai, dan hutan tropis yang lebat.
Reproduksi dan Perilaku Sosial
Babirusa hidup dalam kelompok kecil, biasanya terdiri dari beberapa betina dan satu pejantan. Selama musim kawin, jantan akan bertarung satu sama lain dengan menggunakan tanduk mereka untuk mendapatkan betina. Setiap kelompok babirusa memiliki teritorial yang jelas dan jantan akan mempertahankan wilayahnya dari pesaing.
Ancaman dan Konservasi Babirusa
Babirusa termasuk dalam kategori spesies terancam. Penyebab utama penurunan populasi mereka adalah hilangnya habitat alami akibat perambahan hutan, perburuan liar, dan konversi lahan untuk pertanian. Meskipun beberapa area telah dilindungi, babirusa tetap terancam punah.
Upaya konservasi untuk melindungi babirusa terus dilakukan di Indonesia, dengan berbagai program yang bertujuan untuk melindungi habitat alami mereka dan mengurangi perburuan ilegal.