Dugong adalah mamalia laut yang hidup di perairan tropis dan subtropis di sekitar pantai. Hewan ini dikenal sebagai salah satu spesies yang unik dan menarik karena bentuk tubuhnya yang menyerupai ikan duyung dalam legenda. Dugong juga memiliki peran penting dalam ekosistem laut terutama di habitat lamun.
Ciri-ciri Dugong
Dugong memiliki tubuh besar dan berat, dengan panjang bisa mencapai 3 meter dan berat hingga 400 kilogram. Tubuhnya berbentuk torpedo dengan kulit yang tebal dan halus berwarna abu-abu kebiruan. Dugong memiliki moncong lebar dan bibir bagian bawah yang khusus digunakan untuk merumput lamun di dasar laut. Tidak seperti paus, dugong memiliki ekor yang melebar seperti sirip ikan pari, yang membantu mereka berenang dengan lincah di perairan.
Habitat dan Pola Hidup
Dugong biasanya hidup di perairan dangkal yang banyak ditumbuhi lamun, seperti di pesisir pantai dan laguna. Mereka menghabiskan sebagian besar waktu untuk mencari makan, khususnya lamun laut, yang merupakan makanan utama mereka. Dugong adalah hewan yang lambat dan cenderung hidup berkelompok kecil atau sendiri. Mereka juga sering muncul ke permukaan air untuk bernapas.
Peran dan Status Dugong di Alam
Dugong memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan ekosistem lamun, karena mereka membantu menjaga agar padang lamun tidak terlalu lebat dan tetap sehat. Namun, dugong saat ini termasuk hewan yang terancam punah akibat kerusakan habitat, perburuan, dan kecelakaan dengan kapal.
Upaya Konservasi Dugong
Karena statusnya yang rentan, berbagai negara dan organisasi internasional melakukan upaya konservasi untuk melindungi dugong. Beberapa langkah yang dilakukan meliputi perlindungan habitat, pembatasan aktivitas kapal di area dugong, serta pendidikan masyarakat tentang pentingnya pelestarian dugong dan ekosistem lamun. Selain itu, penelitian tentang populasi dan perilaku dugong juga terus dilakukan untuk mendukung program konservasi.
Fakta Menarik tentang Dugong
Dugong sering disebut sebagai “manatee laut” dan memiliki kerabat dekat yaitu manatee yang hidup di air tawar dan pesisir Atlantik. Dugong bisa bertahan hidup hingga lebih dari 70 tahun di alam liar. Selain itu, suara dugong yang dapat terdengar seperti dengungan rendah digunakan untuk komunikasi antar individu.
