Elang Jawa (Nisaetus bartelsi) adalah salah satu spesies burung pemangsa yang sangat langka dan hanya ditemukan di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa. Burung ini begitu istimewa karena selain keindahan fisiknya yang memesona, Elang Jawa juga merupakan simbol lambang negara Indonesia, yaitu Garuda Pancasila.
Namun, di balik kemegahannya, Elang Jawa kini menghadapi ancaman serius akibat kerusakan habitat dan perburuan liar. Populasinya yang semakin menurun menjadikan burung ini masuk dalam kategori terancam punah menurut IUCN (International Union for Conservation of Nature).
Ciri-Ciri dan Habitat Elang Jawa
Penampilan Fisik yang Mengesankan
Elang Jawa memiliki ukuran tubuh sekitar 60-70 cm dengan warna bulu cokelat tua, dada bergaris-garis, dan mahkota berbulu panjang yang menjulang di kepala, menyerupai jambul. Jambul inilah yang menjadi salah satu ciri khasnya dan menginspirasi bentuk kepala burung Garuda dalam lambang negara.
Matanya tajam dan paruhnya melengkung kuat, menandakan perannya sebagai predator alami di hutan tropis.
Habitat Alami
Burung ini hidup di hutan-hutan pegunungan Pulau Jawa, terutama di ketinggian 500 hingga 1500 meter di atas permukaan laut. Beberapa taman nasional yang menjadi habitat Elang Jawa antara lain:
Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
Taman Nasional Ujung Kulon
Taman Nasional Meru Betiri
Taman Nasional Alas Purwo
Habitatnya yang terus menyempit akibat pembukaan lahan untuk pertanian dan permukiman menjadi ancaman utama kelangsungan hidup spesies ini.
Ancaman dan Upaya Pelestarian
Faktor Penyebab Kepunahan
Populasi Elang Jawa diperkirakan kurang dari 300 ekor di alam liar. Ancaman utama datang dari:
Perusakan habitat hutan tropis sebagai tempat berburu dan bersarang.
Perburuan liar, karena burung ini dianggap eksotis dan kadang dijual sebagai satwa peliharaan ilegal.
Reproduksi lambat, karena Elang Jawa hanya bertelur satu butir setiap satu hingga dua tahun.
Program Konservasi
Berbagai pihak telah melakukan upaya konservasi, seperti:
Penangkaran dan pelepasliaran Elang Jawa di kawasan konservasi.
Kampanye kesadaran lingkungan kepada masyarakat sekitar habitat.
Penegakan hukum terhadap perdagangan satwa liar.
Selain itu, Elang Jawa juga dilindungi oleh undang-undang Indonesia, termasuk dalam satwa dilindungi berdasarkan UU No. 5 Tahun 1990.
