Kormoran adalah burung air yang dikenal karena kemampuan menyelamnya yang luar biasa dalam mencari ikan. Burung ini tersebar luas di seluruh dunia dan memiliki peranan penting dalam ekosistem perairan. Meskipun tampilannya tampak sederhana, kormoran adalah pemburu yang ulung di habitatnya.
Ciri-Ciri dan Habitat Kormoran
Kormoran tergolong dalam keluarga Phalacrocoracidae, dan terdapat lebih dari 40 spesies di seluruh dunia. Mereka hidup di wilayah pesisir, danau, sungai, dan rawa-rawa, baik di daerah tropis maupun beriklim sedang.
Ciri Fisik Kormoran
Kormoran memiliki tubuh ramping, leher panjang, dan paruh yang melengkung di ujungnya, cocok untuk menangkap ikan. Warna bulunya biasanya hitam atau gelap dengan kilau kehijauan atau kebiruan. Mereka memiliki kaki berselaput yang membantu saat berenang di bawah air.
Berbeda dari sebagian besar burung air lainnya, bulu kormoran tidak sepenuhnya tahan air. Ini membantu mereka menyelam lebih dalam, tetapi setelah berburu, mereka harus mengeringkan bulunya dengan cara membuka sayap di bawah sinar matahari.
Kebiasaan dan Kemampuan Berburu
Kormoran dikenal sebagai pemancing andal. Mereka menyelam ke dalam air untuk mengejar ikan, menggunakan kaki berselaputnya untuk mendorong tubuh ke depan.
Teknik Menyelam dan Mencari Makan
Kormoran dapat menyelam hingga kedalaman lebih dari 10 meter dan berenang selama 30 detik atau lebih. Mereka sering terlihat menyelam berulang kali saat berburu ikan kecil, udang, dan hewan air lainnya.
Beberapa spesies kormoran bahkan berburu secara berkelompok, mengepung ikan agar mudah ditangkap. Strategi berburu ini menunjukkan tingkat kecerdasan sosial dalam kelompok mereka.
Hubungan dengan Manusia
Di beberapa budaya Asia, khususnya di Jepang dan Tiongkok, kormoran telah lama digunakan sebagai alat bantu dalam memancing tradisional. Dengan tali yang diikat di lehernya, burung ini menangkap ikan yang kemudian diambil oleh nelayan. Teknik ini disebut “Ukai”.
Ancaman dan Konservasi
Meskipun sebagian populasi kormoran masih stabil, beberapa spesies menghadapi ancaman akibat pencemaran air, perusakan habitat, dan konflik dengan industri perikanan.
Perdebatan dengan Nelayan
Karena kormoran memakan ikan dalam jumlah besar, mereka sering dianggap sebagai pesaing oleh para nelayan. Hal ini menimbulkan konflik dan bahkan perburuan liar terhadap burung ini di beberapa wilayah.
Upaya Perlindungan
Beberapa negara telah menetapkan perlindungan terhadap spesies kormoran tertentu melalui undang-undang satwa liar dan kawasan konservasi. Pelestarian habitat alami menjadi kunci untuk menjaga kelangsungan hidup burung ini.