Meski dikenal sebagai julukan untuk orang yang gemar membaca, “kutu buku” sebenarnya juga merujuk pada serangga kecil yang kerap ditemukan di antara halaman buku tua atau rak yang lembap. Serangga ini bukan hanya mengganggu, tapi juga bisa merusak koleksi buku secara perlahan. Dalam dunia biologi, kutu buku bukanlah kutu sejati, melainkan serangga mikroskopis yang hidup di lingkungan lembap dan gelap. Artikel ini membahas lebih jauh tentang kutu buku dalam konteks hewan nyata, mulai dari jenis, habitat, hingga cara pencegahannya.
Apa Itu Kutu Buku?
Kutu buku adalah sebutan umum untuk serangga kecil dari ordo Psocoptera, terutama yang dikenal sebagai booklouse. Mereka bukan kutu dalam arti sebenarnya dan juga tidak menggigit manusia. Ukuran tubuhnya sangat kecil, sekitar 1–2 mm, dan biasanya berwarna putih, krem, atau cokelat pucat. Serangga ini menyukai lingkungan yang hangat, lembap, dan minim cahaya — seperti di balik buku-buku yang lama tidak dibuka.
Meskipun ukurannya kecil dan hampir tidak terlihat dengan mata telanjang, keberadaan kutu buku dapat menjadi masalah serius bagi kolektor atau pecinta buku. Mereka bukan hanya memakan debu atau jamur pada halaman, tetapi juga bisa merusak lem, kertas, bahkan sampul buku.
Jenis Serangga yang Disebut “Kutu Buku”
Selain booklouse, beberapa serangga lain juga sering disebut kutu buku karena kebiasaan mereka merusak buku atau rak penyimpanannya:
Silverfish (Lepisma saccharina): Serangga cepat berwarna perak yang memakan bahan organik seperti kertas, lem, dan kain.
Kumbang kecil (seperti Cigarette beetle dan Drugstore beetle): Dapat menggerek lubang di buku dan memakan bahan perekat atau kertas.
Termites (rayap): Meskipun lebih dikenal merusak kayu, rayap juga bisa memakan kertas dan menghancurkan buku dari dalam.
Siklus Hidup dan Habitat Kutu Buku
Kutu buku berkembang biak dengan cepat dalam kondisi lembap dan tidak terganggu. Telur-telur mereka biasanya menetas dalam waktu seminggu, dan dalam waktu 2–3 minggu, mereka sudah dewasa dan siap bertelur kembali. Hal ini menyebabkan populasi kutu buku dapat meningkat drastis bila tidak segera ditangani.
Habitat ideal kutu buku adalah area dengan:
Kelembapan tinggi (di atas 60%)
Sirkulasi udara buruk
Tumpukan kertas atau buku yang jarang disentuh
Mereka juga bisa ditemukan di arsip, perpustakaan tua, gudang dokumen, dan lemari penyimpanan yang jarang dibuka.
Cara Mencegah dan Mengatasi Serangan Kutu Buku
Kunci utama untuk mencegah keberadaan kutu buku adalah menjaga kelembapan dan kebersihan lingkungan penyimpanan buku. Berikut adalah beberapa cara efektif:
1. Simpan Buku di Tempat Kering dan Berventilasi
Pastikan ruangan memiliki sirkulasi udara yang baik. Gunakan dehumidifier atau silica gel untuk menyerap kelembapan.
2. Bersihkan Buku Secara Berkala
Lap buku dengan kain kering dan bersihkan rak secara rutin untuk mencegah penumpukan debu dan jamur.
3. Isolasi Buku yang Terinfeksi
Jika ada buku yang sudah terinfeksi, pisahkan dari koleksi lain dan simpan di tempat yang kering. Buku bisa dijemur di bawah sinar matahari pagi untuk membunuh kutu.
4. Gunakan Pembasmi Serangga Alami
Letakkan daun salam kering, kapur barus, atau cengkeh di antara buku sebagai pengusir alami. Hindari penggunaan bahan kimia keras yang dapat merusak buku.
